Pertama-tama, saya mau salam-salam sekarang, biar kayak di radio...
Asslamualaikum,Val? Vi?
Untuk Yuval, mungkin sudah biasa digangguin dan menahan sakit mata untuk membaca-baca tulisan serta curhat saya yang kalau dibukukan pastilah melebihi enam ribu enam ratus ayat, muqodimmahnya. Tapi gapapa yah Val, ini semata-mata biar kamu gak merasa sedih sendiri, masih ada orang yang lebih sedih, yaitu saya.
Untuk Vivi, semoga baik yah. Maaf, karena saya ini pernah beberapa kali mengarang cerita bebas, tapi sungguh, sebagian besar diantaranya kisah nyata. Kalau ada bagian yang bohong, sungguh itu hanya salah satu fase kebodohan dimasa lampau. Maaf yah Vi? Maafin kan? Biar cepet ketemu jodoh :)
***
Saya, alhamdulillah tidak terlahir sebagai orang lain, melainkan terlahir sebagai Sella Selvana. Yang banyak salah serta lalainya untuk kemudian masih disayang Allah dengan dipertemukan pada kalian, salah dua dari banyak sekali pembuka jalan. Untuk saya biar dapat cahaya. Beberapa orang percaya,
"Temanmu menunjukkan siapa dirimu, seperti berteman dengan penjual minyak wangi maka kau jadi wangi, berteman dengan pandai besi maka niscaya kena cipratan apinya juga." -Dari berbagai sumber-
Ini, cuma mau bilang, mengapa makin kesini saya makin percaya itu. Yuval mungkin sudah tahu lebih dulu tentang saya yang jadinya malah masuk LPGTK serta mengasuh anak-anak. Dan juga, mulai menekuni dunia rajut. Ternyata asyik yah, Vi? Terimakasih loh sudah secara langsung memperkenalkannya walau saat kita bersama eh saya malah belum jatuh cinta, kalau sekarang mah, nunggu antrian di kasir aja saya pasti megangin hakpen dan benang, jika memungkinkan. Walau memang, hasilnya belum serapih dan sebagus punya Vivi.
Saya, mungkin bukan penjual minyak wangi, tapi saya juga gak mau jadi pandai besi. Biarlah saya tetap jadi pedagang nasi. Saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk kalian, salah dua diantara guru-guru kehidupan saya. Terimaksih loh yah, sekali lagi dan untuk berkali-kali selanjutnya. :)
Allah, memang perencana yang baik, mungkin kalau saya tetap di sana malahan saya gak jadi guru TK dan Perajut. Lucu, gak?
Tapi ini maaf loh kalau kalian gak nganggep saya, walau begitu seandainya suatu saat saya dapat penghargaan -paling tidak dari suami kalau memang dari presiden agak susah- nama kalian pastilah masuk daftar teratas sebab musabab kemampuan saya dalam hal ke-putri-an begini.
Saya, Yuval dan Vivi |
Sampai kapanpun, jasa kalian insyaallah melekat pada sanubari saya, setara dengan kedudukan pahlawan Indonesia di hati saya. Ciyus loh.
Saya, masih yang dulu, masih suka mengarang dan menggombal tapi pada penempatan yang semestinya, insyaallah. Saling doain biar istiqomah yah!
Selamat lebaran! Dan semakin Lebar-an, hati dan pemikirannya :D
Bandar Lampung,
17 Juli 2015
17 Juli 2015
© 2016 Peri Tinkersell |
0 comments:
Post a Comment