Saya terangkan, tulisan ini untuk kita ambil pelajarannya sama-sama. Sama sekali gak ada niat mengintimidasi spesies makhluk tertentu. Jadi orang yang "tau" diri jelas sangat perlu.
Barang siapa mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya. -Unknown-
Pagi tadi. Bandung bagian sukasari, lagi dingin-dinginnya. Tapi bagi yang suka-kamu, lagi ingin-inginnya. Hiaaaah baru juga ngetik kok udah gagal fokus yah saya. Hehe. Di sini ada kopi white instant rasa mocca. Sambil dengerin stars on your eyes-nya mocca, saya berselancar ke dunia lain. Yup! Dunia maya. Scroll scroll scroll eh nemu sesuatu yang menarik perhatian saya, dari seorang senior himpunan pas kuliah.
Demi sambel oncom suuk yang di uleg dina coet batu... Cabe-cabean bukanlah termasuk tumbuhan dari genus capsicum... #biologi #ilmiah#sciencetific #cabe #askwhy
Saya bengong dulu, kok akang ini statusnya multitafsir. Jadi saya komen aja deh. Dari pada cuma tebak-tebak buah manggis kan kagak jelas juntrungannya.
"Loh bukannya cabe-cabean emang capsicum? Kalau bukan, jadi apa dong Kang?"
Lalu diberinya saya penjabaran secara detail.
Cabe-cabean adalah mutasi gen dari cabe yang terkontaminasi oleh pergaulan bebas dan gaya hidup sub-urban sehingga keluar dari genus capsicum dan tidak lagi bersama family soloneae. Kingdom cabe-cabean terindikasi perpaduan antara plantae dan animalia yang termutasi karena bedak made in china yang melebihi ambang batas ketebalan foundation.. Sehingga diidentifikasikan ke dalam kingdom baru yaitu mutanisae..._-Kang Mukhlis-
Masya Allah pagi-pagi udah ngakak deh. Hahaha. Jadi inget yah pas saya bahas tentang cabe habanero a.k.a gendot/gandol. Sempet juga saya ketik kalau cabe-cabean adalah jenis cabe yang paling fenomenal. Dan percepatan penyebarluasan spesiesnya ngebut banget. Didukung oleh kemudahan --yang makin kini makin mudah-- untuk memiliki kendaraan roda dua bermesin dengan cara kredit. Pake down payment maratus rebu juga udah bisa punya motor. Makin pesat aja deh pertumbuhan spesies ini. Kita bisa temui di jalan-jalan alteri, sekolah-sekolah, tempat kongkow sampai kuburan. Dari dunia nyata, maya hingga astral tuh sudah diselipi oleh mereka. Dedek-dedek gemes --meminjam istilah dari om diva press-- sepertinya merasa menjadi cabe-cabean adalah trend kekinian yang mesti dijunjung melebihi Pancasila. Naik motor bertigaan tanpa helm serta kelengkapan syurat-syurat juga sah ajah biar tetep cuantik tanpa merusak model rambut yang udah dicatok lima jam sebelum mejeng. Ini sih yang pernah saya temuin. Duh boro-boro inget ngidupin lampu sen pas mau belok, lah inget bapak engap-engapan bayar cicilan aja kagak.
Ciri-ciri yang paling umum untuk mengenali spesies ini adalah:
1. 3B (BB, Behel dan Belah tengah).
2. Bonceng unlimited, selama jok masih muat.
3. Pakaian ketat kebuka kemana-mana.
4. Pacaran gak tau tempat.
5. Tiap jalan lima langkah cekrek-cekrek-updates-share.
Dedek-dedek gemes |
Mestinya kita lebih sadar dan kenal tentang diri kita yah. Biar kita bisa ngertiin tentang sekitar. bergaya boleh tapi jangan sampai bikin eneg sekitar.
Sebenernya gini, dedek-dedek ini mungkin bukannya sengaja berperilaku seperti itu. Mungkin, mungkin loh yah. Bagi mereka tampaknya itu hanyalah hal biasa yang tak perlu kita --orang dewasa-- persoalkan apalagi sampai dibesar-besarkan. Tapi Dek, yuk ikut kelas kepribadian yuk. Mau?
Bandung, 30 Maret 2016
Lagi jemur kasur, semoga gak ujan.
0 comments:
Post a Comment