Diiringi hati membumi
Payah susah tangan terentang
Keluh, keringat membeku jadi mantang
Menuju apa-apa yang dinanti
Minat serupa jalur bentang
Luas, terbuka menantang
Ini, masalah perjalanan
Kemampuan bertahan
Sanggup?
30 Juni 2015
"Seburuk apa pun masa lalumu, masa depanmu masih suci." -Teh Pepew -
"Dia mah udah jelas meninggalnya, lah kita? Bisa saja malah dalam keadaan hina atau dihinakan, walau sehari-hari kayaknya nurut ke Allah."
"Eh si itu mati ketabrak mobil abis mabok yah?"
Memang benar, perempuan lajang yang pergi ke restoran sendirian tanpa sanak saudara handai taulan itu pasti ujung-ujungnya sedih, galau.
Ini benar-benar terjadi, saya alami, akhirnya. Dikarenakan ke-tidak-mampuan saya move on dari Kolonel Yakiniku maka Kiefcih selalu menjadi pilihan tempat duduk asyik kalau sambil nunggu si Bayu pulang dari Madrasah yah karena di sana ada wifi juga.
Tapi, galau dan sedihnya saya bukan karena kesendirian, melainkan karena tayangan video klip Andien (salah satu penyanyi yang gue suka juga) nyanyiin Sountrak salah satu film yang auranya vintage, eduuuun bikin saya mangap dan mau mewek. Mellow.
Liriknya yah....
SIAPA
Wahai diriku bisakah membedakan makna cinta
Gelanggang hati kian bergetar galau memikirkan
Bukannya aku membanding-bandingkan antara semua
Cinta yang pernah jadi bagian dalam hidupku
Pada dia dia dan dia, sama saja tak membantu
Aku tetap resah, kutetap tak tenang
Seandainya aku balikan lagi pada yang lama
Apa nanti tak membuat bumi hancur membubuh
Ada dia dia dan dia, sama saja tak membantu
Akutetap resah dan kutetap tak tenang
Biar cinta biar waktu biarlah berjalan
Jangan mendesakku memilih cinta yang mana belum teruji
Andai angin bisa paham kumasih berharap
Pada cinta lama yang dulu walau semua menentangku
Bila ku senang, bila ku hancur, aku yang rasakan
Jadi sekarang biarkan saja sesuka hatiku
Jangan mencampuri urusanku biar hatiku yang terlibat
Siapa cinta terakhirku, siapa…
Biar cinta biar waktu biarlah berjalan
Jangan mendesakku memilih cinta yang mana belum teruji
Andai angin bisa paham kumasih berharap
Pada cinta lama yang dulu walau semua menentangku
Bila ku senang, bila ku hancur, aku yang rasakan
Jadi sekarang biarkan saja sesuka hatiku
Jangan mencampuri urusanku biar hatiku yang terlibat
Siapa cinta terakhirku, siapa…
Sumber: www.poslirik.com/lyric/lirik-lagu-andien-siapa-ost-doea-tanda-cinta
Link videonya yah....
ANDIEN - SIAPA (Ost. Doea Tanda Cinta): https://youtu.be/7SqTd_jfzvo
***
Mendadak ngena bahwa;
CINTA ini BELUM TERUJI, yah...ini mari kita jalani saja, Sella belum bisa ambil keputusan pada siapa, siapa dan siapa. Semoga Allah mempertemukan kita dalam Madrasah Berkah. Rumah Tangga.
Bandar Lampung,
28 Juni 2015
Masih di Kiefcih.
"Aku lagi galau pengen bisnis ini kepentok modal juga sekarang." - Syamsul Rizal -
Sumber Foto:
-open your own business (google).
|
-rupiah, tabungan berencana, tabungan simpatik dan atm bsm (pribadi).
|
"Pada akhirnya semua yang pacaran akan putus, entah karena berpisah atau karena menikah." -Pidi Baiq-
Taman Dipangga Bandar Lampung |
*Sebuah bahasan serius hasil lintas pemikiran*
Berita ini masih hangat, Saya tahu pertama kali ketika salah seorang teman membagi berita tentang pencarian keluarga. Ini bukan pencarian keluarga orang hilang atau apa seperti biasanya, ini terkait tentang kabar yang merebak luas pada media massa.
"Seorang mahasiswi asal Lampung ditemukan tewas setelah kehabisan darah karena melahirkan sendirian di kamar kostnya, di Yogyakarta".
Begitu berita yang beredar, pertamanya teman Saya ini membagi berita yang isinya karena di bunuh, lalu teman-teman Beliau yang lain meluruskan cerita. Saya merasa greget dan terpanggil.
"Hapus postingan ini, Tiara, sekedar saran, khawatirnya niat kita mau bantu malah jadi seperti (maaf) mengumbar aib".
Begitu saya ketik dengan menggebu, pasalnya, semua orang yang berkomentar di sana mulai membuat spekulasi beragam. Sungguh, saya tidak punya dendam pribadi atau apa pada rekan-rekan yang berkomentar, hanya saja, saya merasa kasihan, bukan pada si mahasiswi yang meninggal itu -toh nasibnya sudah jelas,meninggal- tapi ini perkara keluarga yang ditinggalkan. Bapak yang melebur tubuh menjadi tetesan keringat darah untuk ditukar dengan beberapa lembar seratus atau limapuluh ribuan. Ibu yang tidak sungkan untuk bangun lebih dini demi mengemis pada Allah untuk kesejahteraan putrinya. Atau Kakak-Adiknya yang senantiasa membanggakan dia pada rekan sejawat.
Bagaimana coba perasaan mereka mendapati kabar sedemikian "coreng"??? Ditambah lagi, argumen-argumen miring yang kita sebar-sebar pada sosial media baik maya atau nyata (yang bisa jadi tidak mampu kita pertanggungjawabkan) dengan landasan klasik untuk diambil "Ibrah"-nya.
"Jangan dekati Zina".
Itu embel-embel yang kita sertakan ketika menyebar berita itu, tapi, tidak kah kita merasa sedang melakukan"dosa" lain saat mebaginya? semisal memakan daging bangkai saudara sendiri? cukup lah kita tahu toh yang lain juga -pastinya sudah- tahu atau paling tidak akan tahu karena berita sejenis ini -Bad News is Good News-adalah hidangan terlezat dari Media untuk Masa.
"Itu lah, orang tua mengirim anaknya untuk sekolah, bukan pacaran atau jalan-jalan lalu nampang di restoran sambil bergaya-gayaan." Bapak Benny bersabda.
Lagi-lagi, ini soal niat. Mungkin (mungkin yah) si SSA ini juga niat pacarannya dulu buat dia semangat dan merasa kerasaan di negeri orang dalam upaya menjalankan kewajiban sebagai anak, berbakti pada orang tua. Tapi ndilah kelabasan, mungkin (mungkin lagi loh yah) tidak ada teman yang "peduli" untuk menegurnya. Kita ini, Saya secara pribadi terutamanya, juga banyak sekali dosanya, mungkin kalau diakumulasi bisa mengalahkan rentetan dosa SAA. Hanya saja, Alhamdulillah begitu Allah masih mau menutup-nutupi aib,masih mau kasih kesempatan hidup untuk bertaubat. Dan memberikan anugerah akan lingkungan, kawan serta orang tua yang peduli serta tidak lekas menghakimi.
Bahkan saya mebuat tulsan ini pun banyak berspekulasi, sifat dasar manusia. Maaf atuh Mba...Mas.
Yah, coba baiknya kita doakan saja (terutama kamu, yang merasa doa-doanya tidak bersekat dari Allah) si SAA ini dan juga Bapak-Ibunya yang bisa saja karena tidak kuat akan cibiran orang-orang macam kita ini lantas putus asa bunuh diri, sudah banyak cerita begini. Sudah sudah lah kalau kata Bunda Rita, jangan ikut-ikutan. Doakan saja diam-diam. Doanya setulus kayak kalau kamu berdoa minta jodoh, bukan sekedar berdoa karena merasa "demi kemanusiaan" tapi berdoa layaknya "demi saudara".
Yaudah, sudah sudah lah, mau subuh.
Maaf ini tulisan loncat-loncat topiknya, namanya juga lintas pemikiran.
Bandar Lampung,
May 2 at 4:41am
sumber gambar: koleksi kawan
"Ih kamu mh emang kalau ada yang ngelamar tapi baru lulus kuliah udah punya rumah sama mobil? kalu belum mah ngapain gitu yah walaupun udah kerja juga yah tapi kan ah" - Teh E-
Aku membaca pesan instan itu dengan mendalam, menyelami setiap hurufnya, kemudian jadi sedih karena baru juga dibaca eh sudah datang kiriman...
"Aku gak bisa bilang apa-apa selain heum kamu mah masih anak kecil".
"Memang kalau punya itu kenapa teh" tanyaku lugu.
"Yah jelas lah hidup sejahtera dan bahagia" jawabnya tegas.
Sedihnya cuma sebentar, karena tiba-tiba Bumi ngasih aku link buat nonton video #GPSChannel terbaru. Pria Sejati. Judulnya dewasa banget tapi asli bikin bahagia.
Aku memahami karakter dirisendiri dengan cukup baik, tidak begitu perlu mobil dan rumah mewah untuk bahagia apalagi dalam berumah tangga tapi punya uang buat beli susu dan popok bayi juga penting sih. Om Mario bilang "salah satu hal tersulit di dunia adalah membahagiakan wanita" tapi kok rasanya aku bukan wanita yang sulit dibahagiakan yah. Oh mungin karena aku masih masuk kategori anak-anak, belum kunjung mewanita.
Percayalah, bahagia itu datang dari dalam diri sendiri walaupun kadang butuh stimulus seperti aku ini contohnya; pakde tukang klepon lewat depan rumah, bisa makan eskrim, dibeliin tiket nonton culturs day, diajak sarapan ketoprak, ditelpon waktu lagi sedih, diapusin air mata waktu nangis, di kasih link video gps atau comic, di kasih resensi buku bagus, diceritain tentang fenomena lunik, dinyanyiin lagu nasi goreng atau bahkan ada yang beli gorengan yang aku jual pun itu udah cukup bikin bahagia.
Aku memang masih anak kecil dan aku senang untuk beberapa hal yang memang masih dibutukan sift kekanak-kanakan, seperti ini, mudah bahagia.
Dan masih suka dikit-dikit curhat update di medsos atau berubah badmood, heum musti agak dikurangi klau yang ini.
PS:
ah, jadi kamu...kalau mau lamar aku yah gak terlalu perlu kok nunggu punya rumah dan mobil sekarang, nanti kita beli bareng dari hasil jualan martabak, oke.
Bandar Lampung,
April 13 at 3:12pm
sumber gambar: koleksi pribadi
Keributan kecil selalu terjadi di kediaman Bapak Benny dan keluarga. Sebagai Kepala Negara, sudah sepatutnya si Bapak turut nimbrung dalam keributan, bukan untuk ikut-ikutan ribut tapi untuk menengahi.
Suatu pagi, Selvana1 dan Adik-nya Ibu, adu keyakinan,
"De, matiin lah musiknya,atau pakai headset gitu."
"Sella aja ni yang pakai headset atau ke atas sana, bagus lagu ini."
Ini berlajut dan Bapak Benny menengahi,
"Matiin aja semuanya, Musik itu melenakan, bikin hafalan hilang."
Tapi Pakde tidak mau mengalah, sambil membersihkan ikan Beliau tetap menyetel musik, suara Mukhsin Alatas bergema kemana-mana. Menurut Pakde, Dangdut adalah musik yang "Indonesia Banget" yah kayak yang dikatakan Project Pop-lah "Dangdut is Musical of My country" sayang Pakde gak ngerti bahasa Inggris jadi Beliau tidak bicara seperti itu.
Tanggapan Pakde juga, musik yang ada pada gawai Sella adalah musik-musik luar (padahal penyanyinya Indonesia semua) tidak sesuai kodrat, ibarat kata... Sella ini sesat dalam bermusik.
Wah, ini sudah termasuk pembunuhan terhadap karakter dan kegemaran orang lain, menghakimi selera orang lain.
Jadi teringat, suatu waktu Sella memperlihatkan folder tulisan yang memang bergaya "Tua dan Nyastra" kepada Galih yang memang seleranya sama, wawasannya luas karena sering baca buku yang sejenis. Beda hal-nya tanggapan yang diberikan pada Sella ketika memperlihatkan tulisan Sella pada penggemar "Teenlit Ngepop", pasti dibilang jelek dan kalau si pembaca ini yang jadi juri dalam event menulis, tentu saja mau matahari terbit dari barat pun Sella gak akan lolos, toh bukan selera, hanya keajaiban dari Allah jika itu terjadi.
Jadi, semua ini tentang selera, tentu saja Saya tidak bisa memandang selera saya yang bagus atau sebaliknyn selera kamu yang bagus. Se-selera-nya saja lah.
Sampai kapan juga, Pakde tidak kan bisa menikmati lagu-lagu macam Diorama-nya Tulus atau Resah-nya Payung Teduh juga Kampus Kemarau-nya White Shoes. Sama seperti Sella yang akan sakit kepala kalau dengar Cita Citata nyanyi atau lihat Zaskia Gotik goyang-goyang.
Nah kalau khusus ke kamu, selera kamu tuh bagus banget, dijamin.
Loh? Kok? Iyah, kan Kamu sukanya ke Aku, jadi seleramu tentu bagus :p
Bandar Lampung,
May 3 at 10:25am
"Sel, Aku udah usir dia semenjak enam hari lalu habisnya aku pergoki dia sedang asyik chattingan sama perempuan, apalagi status di FB-nya kan Lajang, jadi mereka taunya dia gak punya istri padahal mah udah punya anak juga, aku mau tuntut cerai aja, ini bukan yang pertama kalinya." - Dara, 23th -
Source : Koleksi Pribadi |
sumber gambar: koleksi pribadi |