Buah Pir (koleksi Pribadi)
© 2016
Peri Tinkersell
|
"Sekilonya 30 Mbak, kalau mau satuan 5rb" ujar Ibu penjual buah yang ada di lantai atas.
"8rb dua yah Bu," saya menawar karena berkat pergaulan dengan timbangan
sejak masa baru diluncurkan ke bumi lewat dua kaki Ibu Lestari hingga
kini memasuki kepala dua maka suatu hal biasa jika saya bisa tauan ajah
itu Apel isinya 8 buah per kilogram, cuma dengan melihatnya. Jadi
menawar 8rb untuk 2 buah itu sah-sah saja, namanya juga nawar.
Si Ibu pedagang buah lantai atas menggeleng, saya melipir pergi, lima langkah kemudian Beliau memanggil, saya tidak berpaling.
Di lantai bawah Pastrad Kangkung (yang ternyata juga ada yang jualan
bayam, sawi, toge, ikan,ayam , daging bahkan panci...bukan hanya
kangkung) ada juga penjual buah yang sekaligus jual kue dan susu kacang,
langganan saya. Maka dengan hati berdendang yang bukan dangdut dan
langkah yang sedikit terseok-seok saya menuju kios itu, yang di depannya
ada pohon tapi gak tau pohon apa.
"Bu susunya dua, ini berapa
sekilo?" saya mengambil dua kantong susu kacang (bukan susu yang lain
yah) seraya melihat-lihat pada sudut dimana ada buah Pir, di sini gak
ada Apel ternyata.
"25rb cantik, boleh nawar," si Ibu pedagang buah lantai bawah malah nawarin saya buat nawar :)
"20rb yah bu," ucap saya sambil senyum.
"Mau berapa kilo?" kata si Ibu.
"Setengah aja," kali ini saya gak hanya senyum, tapi juga senyum-senyum
cantik, udah mah nawar dikira beli banyak eh ternyata hihihi...
Buah di timbang dan uang berpindah tangan. Hari ini saya banyak nawar
sama pedagang di pastrad, tapi kalau ke kamu mah gak, kamu nawarin apa
aja saya akan terima, asal di-ijab kabul-in *etdaaaaah*.
Omong-omong, khasiat Pir gak kalah loh sama Apel, diantara 29 khasiat yang saya temukan (temukan di google,haha) diantaranya baik untuk meregenerasi kulit dan melembabkan bibir,kandungan indeks gliserinnya juga rendah jadi baik untuk menjaga gula darah dan yang terpenting baik untuk kesehatan dan kecantikan. ;;)
ps:
dapat setengah kilo isi 3, yang 1 nya sudah bersemayam dengan tenang di perut sella.
0 comments:
Post a Comment