Thursday, 20 August 2015
- Author name:
- Unknown
- Publish date:
- 14:13:00
- Discussion:
- No comments
- Categories:
- Puisi
sastra
Monday, 3 August 2015
Misalnya rindu yang ditahan-tahan
Coba cari pelarian,
Menampikkan kenyataan
Diteman bisik daun riang
Menuju kamu yang menjelma laut
Awan sudah tidak mampu menahan uap
Kamu lekas menjawab;
Biarlah kalau memang begitu
Biarkan hujan
All day all night
![]() |
© 2016 Peri Tinkersell |
- Author name:
- Unknown
- Publish date:
- 22:00:00
- Discussion:
- No comments
- Categories:
- cinta
Puisi
sastra
Friday, 3 July 2015
Kau penuh hasrat,
Panas dan beruap
Butir-butir peluh mengalir penuh derap
Mengkilat, tegak dan gagah
Kau sorong kiri-kanan
Menindih aku hingga engap
Tadinya kukusut
Apek tak bergairah
Karenamu,
Aku melicin dan melembut
Bandar Lampung,
3 Juli 2015
Banyak setrikaan, ngantuk.
- Author name:
- Unknown
- Publish date:
- 16:06:00
- Discussion:
- No comments
- Categories:
- chalenges
Puisi
sastra
Thursday, 2 July 2015
Dia hidup jika tersambung
Memutar rentangan baling sesukamu
Bisa pilih satu, dua, tiga atau nol jika mau
Udara dilerai jadi debu dan angin
Bintik coklat lekat menapak
Sesekali dia digantungi wangi
Bisa jeruk, apel atau lavender jika kamu mau
Panasmu sudah terburaikan?
Jangan laju mudah terbuai
Cabut dia!
Atau kau akan...
Dirasuki angin
Bandar Lampung,
2 Juli 2015
33 derajat celcius di Bumi Waras, Bung.
- Author name:
- Unknown
- Publish date:
- 13:54:00
- Discussion:
- No comments
- Categories:
- chalenges
Puisi
sastra
Wednesday, 1 July 2015
Dari mimpi semalam
Hijau mengawini merah,
menjulur menyamar jadi sirih
Melalui bumi dan tangkai bambu berbubuh
Ia berlalu seolah ke langit
Dari mimpi semalam
Rekah menggugah busur panah
Menusuk dua bilah hati yang hampir mati
Hatiku, hatimu
Tapi, aku tidak doyan hati
Mau ini punya ayam, sapi, kambing apalagi...
Aku tidak doyan hati
Bandar Lampung,
1 Juli 2015
Dipojokan
Aku menatapmu lekat
Pada ubin dingin yang manut pasrah tiap kali terinjak
Kau sibuk mematut diri pada cermin
Mengukur tiap inci keluruhan lemak
Engap, sesak apapun itu
Anggap saja angin selewat
Kau tindih aku kembali,
Ada banyak umpatan mengiring
"Ah, segini terus!"
Katamu,
Kau murka,
Aku terinjak
Bandar Lampung,
1 Juli 2015
Sedang begitu banyak yang melintas menjadi ide
- Author name:
- Unknown
- Publish date:
- 19:38:00
- Discussion:
- No comments
- Categories:
- chalenges
Puisi
sastra