Teruntuk sesuatu yang terlalu lama lekat pada hati tiada tersekat. Membiasakan hidup normal seperti sebelum saling mengenal, walau terlampau jauh sudah memasuki tahun ke-empat.Partikel kecil yang terkukung pada sebuah zat, meronta mencoba mencari maknamu dari berbagai mahzab. Segumpal darah yang memadat, pada akhirnya hanya mampu pasrah mengenai kedudukanmu sebagai sahabat. Harapan, impian, angan atau apapun itu, sejatinya mesti perlahan dilumat seiring dengan datangnya undangan berupa surat. Kabar yang membuat kerongkongan serat, lusa kau akan ber-akad.
-Peri Tinkersell lagi keranjingan tempe, 20 agustus2015-
0 comments:
Post a Comment