Tuesday, 31 May 2016

source: bisnisukm.com
 Minuman, satu nama yang selalu kita ingat selain nama mantan atau paling tidak (mantan) gebetan lah. Siapapun, tanpa terpaku pada jenis kelamin, latar belakang pendidikan, profesi atau bahkan status kejombloan kedudukan kita di masyarakat pastilah butuh minum.  Bahkan, kini minuman tidak hanya bisa diminum di tempat. You know what I mean lah yah, dia sudah portable, perlu dibawa kemana-mana kayak kenangan. Kebutuhan umum banget untuk dikonsumsi kapanpun kita perlu apalagi ketika sedang tidak berada di rumah. Gak ada galon yang setiap saat bisa dipencet saat kita butuh, kalau memang dia lagi gak kosong. Ya kali kalau pergi mau bawa-bawa galon. Kalau bawa-bawa calon sih kagak apa-apa. *eh*.



Maka dari itu terciptalah minuman kemasan. Minuman kemasan juga sudah tidak asing berjejer pada etales toko ataupun swalayan. Karena sebagian besar dari unsur pembentuk manusia itu yah air, udah itu doang sih intinya. Sebab itu wajar kiranya kita butuh air untuk bertahan hidup dan butuh pasangan untuk menikmati hidup *apasih*.  Tapi, pernah gak kepikiran sama kamu kalau ternyata minuman juga memiliki trend dalam pengemasannya loh. Iya, bukan Cuma cewek doang yang punya fashion trend gitu, tapi kemasan juga. Bahkan Technavio –sebuah lembaga riset tekhnologi independen dunia- melakukan riset dan menganalisis jenis bahan kemasan minuman yang bakal makin ngetrend di tahun 2020. Kira-kira apa aja yah…

1.PLASTIK
Selain praktis dan ringan, bahan plastik itu murah banget modal produksinya. Maka wajar kiranya banyak perusahaan minuman kemasan yang mengemas produknya dengan bahan dasar plastik. Secara global malah diperkirakan akan tumbuh sebesar hampir 4% pada CAGR (Compound Annual Growth Rate/Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan) atau kira-kira melebihi US $ 11 Miliar pada 2020 mendatang. Gak kebayang sih sebanyak apa yah plastik yang bisa dibeli dengan uang segitu, sebanyak rinduku padamu kah? Eeeaaa. Oh yah, gak semua bahan plastik aman untuk dipakai sebagai pengemas minuman. Salah satu yang aman adalah yang terbuat dari PET, plastik yang ringan namun kuat. Ketersedian desain juga beragam dibanding bahan baku yang lain.

2.KACA
Untuk beberapa minuman yang kira-kira bakal disimpan lama, seperti sirup dan susu misalnya. Maka kaca adalah media yang cocok. Cocok, kayak kamu dan dia. Dah aku mah apa. Huhuhu. Aku sama seperti kaca, yang walaupun cocok untuk beberapa orang produk tapi pada dasarnya penggunaan bahan dasar kaca untuk produk minuman adalah solusi yang dianggap usang. Kaca dinilai tidak praktis dalam pendistribusian, penyimpanan maupun pembuangan.  Tapi, sama seperti kita, kaca memang punya kekurangan. Namun coba lah sedikit buka hati guys, kaca itu bisa didaur ulang 100% tanpa perlu khawatir kehilangan kualitas dan kemurniannya. Beda banget sama plastik. Dan ternyata juga, minuman kemasan yang dikemas oleh kaca diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan melebihi US $ 7,6 miliar pada 2020, tumbuh pada CAGR lebih dari 2%. Sepertinya ini didukung oleh meningkatnya permintaan sirup karena mau puasa kali yah .

3.KARTON
Pernah minum sesuatu yang dikemas dalam bahan karton? Pemilihan bahan baku karton untuk beberapa produk minuman tentu saja bukan tanpa alas an. Bukan Cuma untuk terlihat keren, atau modis. Tapi, bahan karton yang dilapisi alumunium foil pada bagian dalam lalu dikemas vakum tentu saja bertujuan untuk mempertahankan kemurnian minuman tersebut. Agar tetap steril. Agar tidak ada pihak ketiga yang mengganggu, virus dan jamur misalnya. Atau teman yang mau nikung kamu misalnya? Halaaah. Dan Technavio memprediksi bahwa CAGR dari minuman berbahan dasar kemasan karton akan mencapai 7% atau sekitar US $ 7,6 miliar pada 2020. Jumlah yang cukup besar, bukan? Tampaknya juga, karton dipilih karena sangat mudah di daur ulang tanpa memberi dampak yang berarti pada kerusakan lingkungan.

4.LOGAM
Dalam prediksi Technavio, CAGR pada kemasan logam/metal adalah yang terendah disbanding dengan bahan baku kemasan yang lain, hanya pada kisaran 2% saja atau mencapai sekitar US $ 4 miliar pada tahun 2020. Biasanya almunium dan baja lah yang digunakan sebagai bahan baku kaleng minuman. Namun diantara keduanya, alumunium lebih disukai karena ringan. Namun diantara keduanya sih aku gak bisa milih, lebih pilih kamu aja. Huhu. Bahan dasar logam juga cukup mudah di daur ulang. Bahkan di Eropa, tingkat daur ulang kemasan logam mencapai 75% dan bisa menghemat energi yang digunakan untuk bahan bakar hingga 90%.

Setiap bahan baku tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lagipula, beda jenis kandungan minuman tentu saja membutuhkan perlakuan dan bahan kemasan yang berbeda. Entah menggunakan bahan baku apapun, kita semua tentu ingin kemasan yang aman untuk kesehatan kita dan kesehatan mantan *eh*. Oke, stop membicarakan itu. Dan gak ngerti juga sih gimana itungannya untuk bahan dasar logam, kalau 75% pendauran aja bisa menghemat sampai 90% lalu bagaimana jika proses pendauran mencapai 100% yah? Wuah terus gak kepikiran juga, apa di Eropa ada pengepul bahan untuk daur ulang juga yah seperti di Indonesia? Heum mending jangan terlalu musing mikirin itu sih. Kamu mah cukup pikiran aja nasibmu aja, mblo.




Daftar Pustaka:
Artikel asli berjudul “Which Beverage Package Format Will Dominate Through 2020?” oleh Anne Marie Mohan, Senior Editor Packaging World. Digubah dan disesuaikan untuk kebutuhan oleh Sella S. Sembiga Koto, Senior Jomblo Dusbox Bandung.


Bandung, 28 Mei 2016

Tuesday, 10 May 2016

COPYRIGHT © 2016 PERI TINKERSELL


Bahan:

500 gram ikan tongkol
4 sendok makan minyak goreng
1 sendok makan air asam
Bumbu Halus:
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah cabai merah keriting
2 buah cabai merah besar, buang bijinya
1/2 buah tomat
1 sendok teh ketumbar
4 butir kemiri
3 cm jahe
3 cm kunyit
1 sendok teh terasi
1 sendok teh garam
1 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan

Cara membuat Sambal Matah Ikan Cakalang (Tongkol):

Bersihkan ikan tongkol, ambil dagingnya. Sisihkan. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, dan serai sampai harum dan matang.
Beri air asam dan masukkan ikan tongkol. Masak sampai matang. Angkat dan suwir-suwir ikan tongkol. Sisihkan.
Campurkan sambal matah bersama suwiran ikan tongkol berbumbu. Sajikan dengan ditaburi bawang merah goreng.